Tanggal 28 Juni 2024 adalah moment penutup dari rangkaian kegiatan pembelajaran pada tahun ajaran 2023-2024. Di moment tersebut seluruh guru menyampaikan hasil belajar teman-teman kecil kepada ayah-bunda. Dan untuk kami para pendidik dan tenaga pendidikan di TKIT IQRO’ bukan menjadi akhir dari kegiatan pembelajaran. Karena kami punya kesepakatan, rancangan pembelajaran kami siapkan sebelum kami menikmati masa liburan. Oleh karenanya, setelah moment pemberian rapot ini, kami akan lanjut mempersiapkan diri merancang pembelajaran 2024-2025, membuat program unggulan yang kreatif dan menyenangkan berdasarkan evaluasi yang dirangkum dari kegiatan tahun ajaran 2023-2024.
Pada kegiatan awal rapat kerja tersebut kami menyampaikan bekalan kepada tim tentang poin-poin penting agar di tahun ajaran 2024-2025 nanti kami menjadi tim yang kompak, tim yang hebat, tim yang kreatif dan tim yang inovatif membersamai teman-teman kecil meraih tumbuh kembang yang sesuai dengan usia mereka.
Untuk meraih hal-hal tersebut kami menyampaikan salah satu tema yang terdapat dalam Syarah Kitab Arba’in An Nawawiyah yaitu hadits ketiga belas tentang Ukhuwah Islamiyah. Bunyi hadits sebagai berikut :
Dari Abu Hamzah Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, pembantu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini kami sampaikan dengan mengutip dari kitab Al Wafi. Di dalam kitab Al Wafi yang mengupas hadits ke tigabelas ini memiliki beberapa kandungan hadits (fiqhul hadits) sebagai berikut :
1. Persatuan dan kasih sayang
2. Iman yang sempurna
Kesempurnaan iman akan terealisasi melalui hal-hal berikut :
- Mencintai kebaikan untuk saudaranya, sebagaimana ia mencintai untuk dirinya sendiri, dan membenci keburukan untuk saudaranya, sebagaimana ia membenci keburukan itu untuk dirinya sendiri.
»diharapkan dalam kerjasama tim baik di dalam kelas maupun di jenjang level kelas A dan kelas B, semua personil menginginkan adanya kebaikan ataupun kesuksesan yang diterima oleh patner atau timnya, sebagaimana dirinya menginginkan kebaikan atau kesuksesan itu terjadi pada dirinya.
»begitu juga dengan hal keburukan atau kegagalan, kita tidak menginginkan atau membenci keburukan atau kegagalan menimpa patner atau tim kita, sebagaimana kita pun tidak menginginkan atau membenci kegagalan atau keburukan terjadi pada diri kita sendiri.
»Bila hal ini bisa diaplikasikan oleh seluruh personil TKIT IQRO, maka akan tampil disetiap pelayanan kepada teman-teman kecil serta para wali murid, pelayanan yang maksimal, pelayanan yang kompak, yang mencerminkan kecintaan dari para pengajar maupun masyarakat di lingkungan TKIT IQRO’ kepada patner maupun tim nya.
- Bersegera memberikan nasihat manakala saudaranya lalai
» tentunya dengan kekhasan saudara mu. Apakah ia sosok yang senang diberikan masukan dengan secara langsung, ataukah saudaramu atau patner mu atau tim mu, lebih senang diberikan masukan secara pribadi atau mungkin saudara mu atau patner mu atau tim mu lebih senang diberikan masukan secara tidak langsung, melalui chat WA secara pribadi ataupun melalui secarik surat ataupun memo.
Tinggal kita sesuaikan dan tentu kita mengetahui nya karena hubungan persahabatan-pertemanan yang sudah lama dijalin.
- Segera memaafkan dan memenuhi hak saudaranya, sebagaimana ia juga ingin segera dipeuhi hak nya.
»memaafkan memang bukan perkara mudah, namun bisa dilakukan dengan kesadaran mencintai saudaranya dan kelapangan hati menerima kelemahan atau kekhilafan saudaranya atau patner atau tim nya.
3. Nilai lebih seorang muslim.
4. Berlomba untuk mendapatkan kebaikan.
“Fastabiqul khoirot” . Berlomba-lomba dalam kebaikan merupakan kesempurnaan iman.
5. Keimanan menciptakan masyarakat yang bersih dan berwibawa
“Orang-orang mukmin, dalam kasih sayangnya, seumpama satu tubuh. Jika satu anggota tubuh nya sakit, maka anggota tubuh yang lain merasakan demam dan kurang tidur.” (HR. Shohihain).
6. Masyarakat yang jauh dari keimanan, adalah masyarakat yang egois dan penuh kebencian.
7. Hadits ini mendorong kita untuk bersatu dan hidup teratur.
8. Hendaklah kita menjauhi “hasad”(dengki), karena hasad dapat dapat mengurangi kesempurnaan iman.Orang yang memiliki sifat hasad, tidak akan mau orang lain melebihinya. Atau bahkan berangan-angan agar nikmat yang ada pada orang lain itu sirna. Na’udzu billahi min dzalik .
9. Iman senantiasa bertambah dan berkurang. Bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan.
Demikian lah beberapa poin tentang faedah hadits ‘Arbain ke tiga belas yang kami sampaikan kepada seluruh tim hebat TKIT IQRO’.
Berharap pada Allah Azza wa Jalla memberikan kasih sayang nya kepada kami semua-tim guru TKIT IQRO’ untuk selalu menjalin hubungan baik dengan cara mencintai patner atau tim nya lillahi ta’ala.
Sebuah pesan dr KH. Rahmat Abdullah Allahuyarham:
Jika engkau punya hati yang pasrah penuh terima
Engkau dan kaisar dunia sama
Jika engkau berhati kasih, semua berpihak kepadamu dan jadi pembela
Bila hatimu penuh cinta
Semua yang terlihat hanyalah keindahan
Jika engkau bersaudara atas ikatan iman:
ia jadi pelita dalam gelap, pelipur dalam suka, tongkat dalam kegamangan
Mungkin engkau punya saudara yang tidak dilahirkan ibumu
Tag : #tkitiqro #benarpintarsegar