Oleh : Abu Luthfie, Wali murid kelas 6b dan kelas 4c
Sebagian sibuk mempersiapkan Idul Fitri sebagian yg lain masih memburu malam yg lebih baik dari 1000 bulan.
Tradisi pulang kampung (mudik) adalah yg menarik di negeri ini. Tinggal kita yg pandai - pandai dalam menyesuaikan waktunya.
Saya pribadi selaku orang tua ingin mengenalkan kepada anak-anak saya yg sedang menimbah ilmu di SDIT Iqro' Bekasi. Salah satu yg di contohkan nabi Muhammad SAW adalah Itikaf, ya 10 hari terakhir di bulan ramadhan.
Makna Itikaf menurut Wikipedia berasal dari bahasa Arab akafa yang berarti menetap, mengurung diri atau terhalangi.
Pengertiannya dalam konteks ibadah dalam Islam adalah berdiam diri di dalam masjid dalam rangka untuk mencari keridaan Allah dan bermuhasabah (introspeksi) atas perbuatan-perbuatannya. Orang yang sedang beriktikaf disebut juga muktakif.
Luthfie Sakhi Zaidan yg sekarang duduk dikelas 6b dan adik Faiq Dayyan Asir yg sekarang kelas 4c sangat antusias ketika memasuki 10 hari terakhir dibulan ramadhan.
Abi itikaf dimana kita? Tanya Faiq.
Insya Allah kita itikaf di tempat biasa kita itikaf dulu, jawabku .
Saya selalu membawa mereka berdua ketika waktu itikaf tiba.
Tak ada target khusus untuk mereka berdua, hanya ingin mengajarkan pada anak-anak saya bahwa nabi tercinta, nabi Muhammad Saw ketika memasuki 10 hari terakhir ramadhan selalu beritikaf di masjid.
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam biasa beritikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau di wafatkan oleh Allah. Lalu istri-istri beliau beritikaf setelah beliau wafat. (HR. Bukhari dan Muslim).
Ingat sekali pertanya Faiq dulu ketika masih kecil. Kita ngapain aja nanti di masjinya Abi? Tanya Faiq ketika itu.
Membaca Al Qur'an, berzikir, Qiyamullail dan kegiatan lain untuk mendekatkan diri kita pada Allah SWT jawabku sambil sedikit membungkukkan kearah Faiq.
Alhamdulillah tahun ini kembali bisa beritikaf kembali seperti dulu.
Sempat terputus (tak ada itikaf) karena pandemi yg melanda Indonesia bahkan dunia.
Tahun ini Faiq sangat sedih karena di tempat kami biasa beritikaf ada aturan di bawah kelas 6 tidak di perkenankan dulu sementara.
Faiq hanya sempat ikut di malam 21 dan malam 22. Sabar ya nak.
Semoga mereka senantiasa bisa menghidupkan malam-malam di 10 hari terakhir ramadhan ini dengan memperbanyak ibadah kepada Allah SWT.
Bagi yang mudik, selamat mudik Semoga selamat sampai tujuan. Semoga Allah SWT mempertemukan kita semua dengan bulan yg mulia lagi penuh keberkahan, bulan ramadhan.