Karya: Falah Bima Yurid
Pada hari Sabtu, Pak Ihksan memberikan info bahwa nanti malam akan ada mabit di masjid Al-Qolam Iqro. Yeay, Falah sangat senang. Falah baru pertama kali ini ikut mabit. Mabit dimulai setelah shalat Isya berjamaah.
Kegiatan pertama mabit adalah membaca doa. Kemudian dilanjutkan dengan muraja’ah. Saat muraja’ah ada salah satu teman Falah yang memberikan saran untuk muraja’ah surah Al-Lahab. Setelah itu, belajar akidah menguatkan iman, dengan cara menaiki gedung SDIT IQRO’ yang berada di lantai tiga. Disana sangatlah gelap. Saat giliran Falah naik ke lantai tiga, ada kain pel melayang. Falah kaget ternyata itu hanya kak Husen, teman pak Ihksan, yang sedang memegang kain pelnya. Mungkin, dikira ada hantu yang menyeramkan karena tangganya juga sangat gelap. Alhamdulillah, Falah tidak takut hanya kaget. Kan, ada Allah yang selalu melindungi kita.
Acara selanjutnya adalah makan snack bersama. Kemudian, kami bersih-bersih terlebih dahulu sebelum tidur malam di masjid. Pas mulai tidur, Falah tidak bisa tidur. Kata Pak Ihksan pura-pura tidur aja dan akhirnya Falah bisa tidur karena mencoba menutup mata. Saat jam tiga pagi, Falah bangun untuk shalat malam bersama. Tetapi, Falah terlebih dulu gosok gigi. Baru lanjut shalat malam nya yaitu ada shalat tahajud delapan rakaat dan witir tiga rakaat. Setelah itu sambil menunggu adzan subuh berkumandang, Falah dan teman-teman mendengarkan Pak Ihksan berceramah. Dan waktunya adzan subuh telah tiba, saatnya Falah shalat subuh berjamaah. Kemudian dilanjutkan membaca dzikir setelah shalat, mendengarkan cerita sahabat rasululah SAW dan membaca Al -matsurat. Di pagi hari sebelum sarapan, Falah ikut berolah raga bersama. Nah, karena saat itu hujan cuaca tidak mendukung untuk acara terakhir main futsal dibatalkan. Dan diganti dengan acara main bebas deh sambil menunggu dijemput pulang.
Itulah cerita pengalaman mabit pertamaku. Kalau ada acara mabit lagi Falah mau ikutan. Mabit itu sangat seru, menantang dan menyenanangkan. Banyak pengalaman dan ilmu yang bisa diperoleh walaupun satu malam mabit pertamaku.