Oleh : M. Syukron Hidayat, S.Pd.I
Akhir Tahun Ajaran 2021/2022 ditutup dengan pembagian rapor pada hari Sabtu tanggal 25 Juni 2022. Murid SDIT IQRO’ tentu bergembira karena bisa berlibur bersama orang tua, saudara dan kerabat. Liburan juga mendapat kesempatan banyak waktu untuk bermain. Liburan yang asyik dan menyenangkan dari tanggl 27 Juni 2022 sampai dengan tanggal 17 Juli 2022 bertepatan dengan akhir bulan Dzulqo’dah sampai dengan pekan kedua Dzulhijjah yang termasuk bulan harom, bulan suci yang mulia. Dalam setahun ada 4 bulan harom.
Allah Swt. berfirman di surat at-Taubah ayat 36 :
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.
Dari Abu Bakrah -ra?iyall?hu 'anhu-, "Sesungguhnya zaman itu berputar sebagaimana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun itu ada dua belas bulan dan di antaranya ada empat bulan yang suci. Tiga berturut-turut, yaitu Zulqa'dah, Zulhijjah dan Muharram. Sedangkan keempatnya adalah bulan Rajab Mu?ar antara Jumada dan Sya'ban."
Asyiknya di bulan harom ini karena jika kita beramal sholih, berbuat kebaikan akan mendapatkan pahala yang lebih besar, berlipat ganda atau lebih banyak dari pada bulan yang lain.
”maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.”
Berdasarkan larangan berbuat zholim (menganiaya diri sendiri) atau berbuat dosa di ayat tersebut, Ibnu ’Abbas mengatakan, ”Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholih yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.” (Latho-if Al Ma’arif, 207).
Dari republika.co.id menurut, Guru besar Agama Islam IPB, Prof Didin Hafidhuddin di dalam Islam, berlibur atau liburan masuk ke dalam ranah mubah atau dibolehkan. Selama liburan tersebut ada manfaatnya.
"Misalnya berlibur untuk melihat keindahan alam ciptaan Allah SWT di suatu daerah," demikian yang beliau katakan kepada Republika.
Beliau juga menekankan bahwa berlibur untuk melihat peninggalan sejarah masa lampau untuk dijadikan pelajaran (ibrah) merupakan hal yang baik.
Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunnah Allah; Karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (QS Ali Imran Ayat 137)
Bertamasya secara sederhana adalah berjalan-jalan melihat keindahan hamparan dunia di sekitar kita dengan tetap menjaga kesehatan dan beramal sholih untuk kehidupan di akhirat. Allah Swt berfirman dalam Surat Al Mulk ayat 15 :
"Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan".
Kesempatan berlibur dengan mendapatkan pahala yang berlipat ganda di bulan harom harus kita manfaatkan dengan baik terutama memasuki sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah.
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Tidak ada hari dimana suatu amal shâlih lebih dicintai Allâh Azza wa Jalla melebihi amal shâlih yang dilakukan di hari-hari ini (yakni sepuluh hari pertama Dzulhijjah)“. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasûlullâh, termasuk lebih utama dari jihad di jalan Allâh?” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Termasuk lebih utama dibanding jihad di jalan Allâh, kecuali orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya (ke medan jihad) dan tidak ada satu pun yang kembali (ia mati syahid)”
HR al-Bukhâri (no. 969), Abu Dâwud (no. 2438), at-Tirmidzi (no. 757), Ibnu Mâjah (no. 1727)
Di antara amal sholih yang istimewa adalah puasa hari Arofah pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Puasa pada hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah), aku berharap kepada Allâh, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya…. (HR Muslim no. 1162 (196)).
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda ketika ditanya tentang puasa hari ‘Arafah:
… menghapuskan (dosa) setahun sebelumnya dan setahun setelahnya… (HR Muslim no. 1162 (197)).
Liburan yang asyik di SDIT IQRO’ in syaaAllah juga akan diisi dengan kegiatan berqurban pada tanggal 11 Juli 2022 bertepatan dengan tanggal 12 Dzulhijjah 1443 H. Kesempatan terbaik bagi murid SDIT IQRO’ terutama kelas 5 yang sudah naik kelas 6 yang akan lulus di bulan Juni tahun 2023.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Barang siapa yang memiliki kelapangan namun ia tidak berqurban maka jangan mendekati masjid kami.
HR Ahmad (I/321), Ibnu Majah (no. 3123), dan al-Hakim (no. 389), dari Sahabat Abu Hurairah.
Selamat berlibur, semoga Allah Swt menjaga kita untuk selalu taat dan sehat wal’afiyat. Aamiin.
( Muhammad Syukron Hidayat, guru PAI SDIT IQRO’ )